Penerimaan dan Pembinaan Karakter Mahasiswa Baru Prodi Sastra Arab

“ Pencapaian akreditisi A bagi program studi di awal-awal adanya aturan tersebut dapat dikatakan bahwa Departemen Sastra Asia Barat Unhas adalah salah satu departemen dalam jajaran terdepan yang meraihnya,’jelas Haeruddin,SS.M.A, Ketua Departemen Sastra Asia Barat Unhas.

‘Ketika seseorang ingin mendaftar menjadi pegawai negeri ada beberapa jalur yaitu jalur umum dan cum laude. Jalur cum laude ini bisa dipenuhi bila universitas berakreditasi A dan juga program studi. Keistimewaan dari jalur cum laude tersebut adalah pendaftar mendapat keistimewaan khusus berupa tes tersendiri dan juga saingan tidak terlalu banyak, ‘ papar Haeruddin yang disampaikan pada penerimaan dan pembinaan karakter mahasiswa baru (P2KMB), Kamis 12 Agustus 2021 yang diselenggarakan secara daring (online).

Mahasiswa Departemen Sastra Asia Barat yang diterima untuk Angkatan tahun 2021 sejumlah 47 orang dengan melalui beberapa jalur; Undangan, SBMPTN, dan JNS. Mereka tidak saja alumni pesantren tapi juga banyak alumni dari sekolah umum.

“Salah satu keistimewaan mahasiswa yang lulus di Departemen Sastra Asia Barat Unhas adalah mungkin bisa disebut bagia dari rekayasa Tuhan. Sebab saya punya pengalaman pribadi tentang lulusnya saya di Departemen Sastra Asia Barat Unhas, “ungkap Dr.Yusring Sanusi Baso.

Lebih lanjut pakar tekhnologi pembelajaran bahasa Arab ini menuturkan bahwa saya kala itu hanya ingin kuliah di ITB. Tetapi sekadar untuk menyenangkan hati orang tua maka saya mendaftar pula di Unhas dan memilih salah satu pilihan yaitu Departemen Sastra Asia Barat. Akhirnya saya dinyatakan lulus di departemen ini walau tidak terlalu mengharapkan. Sampai tahun kedua di Departemen Sastra Asia Barat Unhas saya masih belum sepenuh hati hingga Prof.Dr.Najmuddin H.Abd. safa menjadi dosen di departemen Sastra Asia Barat. Beliau yang banyak memotivasi dan menginspirasi saya. Akhirnya sekarang ini, alhamdulillah, dengan segala karunia Tuhan yang maha kuasa, bersama dengan Departemen Sastra Asia Barat saya bisa berkunjung ke beberapa negara termasuk Arab Saudi dimana saya mendapat undangan khusus dari Kejaraan.
‘Sampai sejauh ini saya berpikir dan berkesimpulan bahwa segala karunia yang saya terima bersama dengan Departemen Sastra Asia Barat Unhas adalah rekayasa Ilahi,’ tegas Dr.Yusring Sanusi Baso dalam sesi perkenalan dosen pada acara ini. ( Supa Atha’na).

Prodi Sastra Arab laksanakan Seminar Proposal Skripsi Mahasiswa secara Hibrid

Hari Kamis 15 Juli 2021 di ruang seminar Prodi Sastra Arab dilaksanakan seminar Proposal Skripsi yang diikuti 5 mahasiswa yang akan menyelesaikan studi. Kelima mahasiswa tersebut adalah: (1) Nur Asia (F031171002) yang mengangkat judul harf “Laula” wa isti’maluha fil al-Qur’an al-Kariem (Dirasah Tahliliyyah Nahwiyyah) dibawah bimbingan Haeruddin, S.S., M.A. dan Muhammad Ilham Ramadhan, (2) Astuti (F031171303) yang mengangkat judul al-Naqd al-Ijtimaiy fi riwayat  “Nasitu Annani imraat liIhsani abd Quddus (Dirasah ijtimaiyyah Adabiyyah) dibawah bimbingan Haeruddin, S.S., M.A. dan Muhammad Ilham Ramadhan, (3) Saib Akbar (F031171004) yang mengangkat judul Pengaruh Media Pembelajaran Plickers dalam meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Arab Santri Pondok Pesantren IMMIM Putera dibawah bimbingan Muhammad Ridwan, S.S., M.A. dan Mujadilah Nur, S.S., M.Hum. (4) Iis Muawanah Syahrullah (F031171005) yang mengangkat judul Harf “Amma” wa Isti’maluha fil al-Qur’an al-Kariem (Dirasah Tahliliyyah Nahwiyyah) dibawah bimbingan dibawah bimbingan Haeruddin, S.S., M.A. dan Muhammad Ilham Ramadhan. (5) Lutfiyyah Agus Salim yang mengangkat arf “Aw” wa Isti’maluha fil al-Qur’an al-Kariem (Dirasah Tahliliyyah Nahwiyyah) dibawah bimbingan dibawah bimbingan Haeruddin, S.S., M.A. dan Muhammad Ilham Ramadhan.

Prodi Bahasa Arab Unhas Rancang Kurikulum Milenial

Memasuki semester akhir 2020-2021 yang beriringan dengan adanya gagasan baru dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Negara Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, B.A.,M.B.A menjadi faktor penentu dan mutlak bagi Prodi Bahasa Arab untuk melakukan rekonstruksi dan pengembangan kurikulum.

‘Selain itu pegangan lain yang menjadi acuan daripada rekonstruksi dan pengembangan kurikulum Prodi Bahasa Arab adalah dengan memperhatikan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2020 tentang standar Nasional Pendidikan Tinggi,’ kata Dr. Yusring Sanusi Baso.

Walaupun jargonnya adalah Kampus  Merdeka, Merdeka Belajar, bukan berarti bahwa Prodi Bahasa Arab bebas lepas tanpa kaidah dan norma hukum dalam menyusun kurikulum ini. “ Kami menyusun kurikulm dengan mencoba memahami dan menangkap apa yang menjadi pemikiran Menteri Nadiem dengan berpatokan pada aturan kementerian nomor 3 tahun 2020 pada Pasal 4 bahwa (1) Standar Nasional Pendidikan terdiri atas: a). standar kompetensi lulusan; b). standar isi Pembelajaran; c). standar proses Pembelajaran; d). standar penilaian pendidikan Pembelajaran; e). standar Dosen dan Tenaga Kependidikan; f). standar sarana dan prasarana Pembelajaran; g). standar pengelolaan; dan h). standar pembiayaan Pembelajaran,’tegas Yusring.

Lebih lanjut pakar tekhnologi pembelajaran bahasa arab itu menjelaskan bahwa berdasarkan Permendikbud No 3 Tahun 2020 itu diketahui tentang hak yang diberikan kepada mahasiswa kemungkinan untuk belajar 3 semester belajar di luar program studinya. Harapan dari program tersebut adalah mahasiswa mendapatkan  khazanah pengetahuan yang lebih luas sehingga wawasan dan kompetensi mahasiswa semakin kuat dan matang.

“Harapan lain yang dapat dikalkulasi tentang efek positif kepada mahasiswa dengan konsep kampus merdeka, merdeka belajar adalah mahasiswa menyadari dan menjadikan sebagai  tradisi dan budaya dalam kehidupan sehari-harinya bahwa proses belajar dapat diperoleh di mana saja, kapan saja dan kepada siapa saja. Dan cara seperti ini sangat sesuai dengan era milineal yang ditandai dengan digitalisasi sebagai gerak utama kehidupan hari ini,’ jelas Yusring.

Hal lain yang disampaikan oleh Yusring bahwa dalam menyusun kurikulum untuk mencapai target harus berlandaskan pada ‘project base learning and  case study.

Haeruddin,SS.M.A selaku ketua Prodi Bahasa Arab menambahkan bahwa konsep Kampus Merdeka, Merdeka Belajar yang dituangkan dalam Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 maka mahasiswa berpeluang untuk mengambil SKS di luar perguruan tinggi paling lama 2 semester atau setara dengan 40 SKS. Selain itu mahasiswa juga dapat mengambil SKS di program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang sama sebanyak 1 semester atau setara dengan 20 SKS.

Selama dua hari para dosen Prodi Bahasa Arab melaksanan Focus Group Discussion (FGD) pada tanggal 28-29 Juni 2021 yang bertempat di ruang dosen Departemen Sastra Asia Barat paling tidak telah merampungkan perbaikan dan pengembangan kurikulum dalam rangka menyambut semester baru sekaligus untuk merespon konsep Kampus Merdeka, Merdeka Belajar dari Menteri Nadiem. Kurikulum baru tersebut sangat kental dengan nuansa milineal yang menekankan proses belajar mengajar pada dasarnya berbasis  budaya digital. (Supa Athana)

Sastra Arab laksanakan FGD Kurikulum Kampus Merdeka Belajar

Departemen Sastra Asia Barat Unhas, Fakultas Ilmu Budaya, mengadakan pertemuan di ruang dosen (9/1/21) untuk membahas kurikulum baru dalam merespon gagasan dan kebijakan baru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia, Nadiem Makarim, B.A., M.B.A yang diberi nama “Merdeka Belajar, Kampus Merdeka”.

Departemen Sastra Asia Barat Unhas memaknai kebijakan baru tersebut sebagai sebuah bentuk otonomi pendidikan dalam arti luas”. Kebijakan baru itu menekankan pendidikan tinggi di Indonesia supaya dapat lebih dinamis, kreatif dan inovatif untuk melakukan manuver dan mengatur strategi dalam merespon dan menghadapi isu-isu budaya , sosial, politik , sains dan tekhnologi baik yang bersifat nasional maupun internasional, lebih khusus lagi untuk menjawab kebutuhan dan tantangan dunia kerja,’ jelas Dr.Yusring Sanusi.

Lebih lanjut Yusring menyampaikan bahwa perubahan kurikulum Sastra Asia Barat dalam menyesuaikan dengan kebijakan baru Kemendikbud pada dasarnya tetap mengacu pada kurikulum yang ada di mana departemen ini tetap menjadikan pembelajaran tekhnologi sebagai ikon dan unggulan departemen yang berlatakang keilmuan bahasa dan kebudayaan Arab.

Sementara itu Ketua Departemen Sastra Asia Barat, Unhas , Haeruddin, SS.M.A, mengatakan bahwa departemen Sastra Asia Barat Unhas berkomitmen untuk mempertahankan ciri khas tersebut dengan pertimbangan; Pertama, Departemen kita bisa memberikan warna lain dari sekian banyak departemen yang sejenis yang ada pada universitas maupun institute di seluruh Indonesia yang mana keilmuannya berbasis pada ilmu-ilmu bahasa dan kebudayaan Arab termasuk keislaman menjadikan teknologi sebagai keunggulan. Kedua, keunikan tersebut bertujuan memberikan keunggulan lebih pada alumni kita yaitu memiliki skil teknologi yang mana skil tersebut sangat mendominasi dan dibutuhkan hari ini tidak saja di lapangan pekerjaan tapi semua sendi-sendi kehidupan umat manusia hari ini berbasis teknologi canggih.

Oleh karena itu mahasiswa Sastra Asia Barat Unhas sangat ditekankan untuk familiar dengan teknologi,” tandas Haeruddin yang memimpin rapat yang dihadiri oleh semua dosen termasuk Prof.Dr.Najmuddin,H.Abd.Safa,M.A yang kini menjabat sebagai Rais Syuriah PBNU-Sulawesi Selatan. (Supa).

Arabic study program students welcome World Arabic Day

18 Desember merupakan salah satu momen berharga bagi seluruh pengguna Bahasa Arab di dunia. Pasalnya tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Bahasa Arab Sedunia dan Desember 2019 ini menjadi perayaan yang ke-46. Berbagai kegiatan pun dilakukan sebagai bentuk penghargaan dan perayaan untuk Bahasa Arab. Arabisme Institute selaku lembaga Bahasa Arab berbasis rumah belajar pun tak mau ketinggalan momen tersebut. Sebagai bentuk apresiasi terhadap Hari Bahasa Arab Sedunia, Arabisme menggelar kegiatan Arabic Fun Day yang telah dilaksanakan pada Ahad, 8 Desember 2019 di sekitar Area Ipteks Universitas Hasanuddin.

Awalnya Arabic Fun Day direncanakan akan dilangsungkan pada Ahad, 15 Desember 2019. Hanya saja atas beberapa pertimbangan akhirnya dipercepat satu pekan. Kegiatan tersebut juga merupakan bentuk follow up terhadap penguasaan Bahasa Arab peserta kelas bimbingan yang diadakan selama enam bulan terakhir, tetapi dikemas dalam bentuk yang lebih menyenangkan. Lalu secara kebetulan nyaris bertepatan dengan peringatan Hari Bahasa Arab Sedunia.

Seluruh rangkaian dalam kegiatan Arabic Fun Day pun hanya berupa games dan icebreaking yang telah diatur sedemikian rupa untuk memaksimalkan kemampuan peserta kelas bimbingan. Poin yang perlu digaris bawahi di sini sebagai standar adalah empat kecakapan berbahasa; mendengar, berbicara, menulis, dan membaca. Beberapa games yang diadakan antara lain tebak gaya, man ana, dan puzzle Bahasa Arab.

Arabisme Institute sendiri mempunyai pesan yang ingin disampaikan dalam kegiatan yang sekaligus menjadi perayaan menyambut Hari Bahasa Arab Sedunia tersebut. Pertama bahwa untuk belajar berbahasa harus dilakukan atas dasar sukarela tanpa tekanan dari luar, itulah mengapa peserta dibuat senyaman mungkin dengan melangsungkan kegiatan secara outdoor dan hanya berupa games. Ide ini cukup berhasil melihat bagaimana antusiasme seluruh peserta dalam mengikuti rangkaian Arabic Fun Day.

Kedua, kecakapan berbahasa haruslah merupakan perpaduan antara keempat unsur yang telah disebutkan sebelumnya. Jika salah satunya hilang, maka kemampuan berbahasa belum bisa dianggap baik. Hal ini juga sekaligus menjadi PR yang paling besar bagi seluruh pihak yang belajar bahasa. Makanya Arabisme terus berusaha secara optimal dalam menerapkan keempat unsur tersebut. Tutur Mudir (Rektor) Arabisme Institute, Awal Wahyudi yang juga merupakan alumni sastra Arab Unhas dan jebolan Markazu Lughat Kuwait University ini.

Sehubungan dengan peringatan Hari Bahasa Arab Sedunia kali ini, Arabisme berharap bahwa pengguna Bahasa Arab di dunia dapat terus mengalami peningkatan baik dari segi kualitas dan kuantitas. Begitupun dengan wadah yang dapat memfasilitasi para pengguna Bahasa Arab untuk belajar semoga bisa lebih banyak daripada saat ini yang boleh dibilang masih sangatlah minim.

Selamat hari Bahasa Arab sedunia !

Arabic Study Program Conduct Thesis Examination Via Zoom

Arabic Study Program Conduct Thesis Examination Via Zoom

Monday, February 22, 2021, at the Meeting Room of the Arabic Language Department, Faculty of Cultural Sciences, Unhas, a student thesis examination was held for 3 students who all wrote their thesis in Arabic. Names of students who took the exam thesis are: Nurlina (F41116304) write a thesis with the title أسلوب مسند إليه في سورة النساء: دراسة تحليلية بلاغية Risdayanti write thesis الأفعال المشاركة في القرأن الكريم: دراسة تحليلية نحوية and Titi Risla Azis (F41116060 ) wrote a thesis with the title “المصطلحات العربية في قانون الطلاق: دراسة تحليلية بلاغية”

Sastra Arab Unhas Laksanakan Workshop bersama Alumni

Sastra Arab Unhas Laksanakan Workshop bersama Alumni

Minggu (27/12/2020), Jurusan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin mengadakan Workshop Pembelajaran Bahasa Arab. Acara ini dilaksanakan secara daring karena masih dalam susana pandemi Covid-19.
Workshop ini menghadirkan pembicara Yusring Sanusi Baso, Kepala Pusat Media Pembelajaran, Sumber-Sumber Belajar dan e-Learning Lembaga Pengembangan Mutu dan Pengembangan Pedidikan (LPMPP) Unhas dan Dr Agussalim, S.S., M. Hum. (kepala Laboratorium Pengembangan Teknologi Pembelajaran) Program Studi Sastra Arab. Sebelum menyampaikan materi, acara terlebih dahulu diawali dengan bincang-bincang dengan alumni untuk menjalin silaturrahmi.
Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Bahasa Arab Unhas menyampaikan rasa syukur bisa bertemu dengan alumni meski hanya via zoom dan ucapan terima kasih kehadiran alumni dalam kegiatan ini.