Mahasiswa Sastra Arab UNHAS Raih Prestasi Gemilang dalam MTQ UNHAS 2025

Makassar – Mahasiswa Program Studi Sastra Arab Universitas Hasanuddin (UNHAS) kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) UNHAS 2025. Kompetisi yang pelaksanaannya berpusat di rektorat UNHAS pada 12-14 Maret 2025 tersebut diikuti oleh berbagai fakultas dan program studi, dengan persaingan yang ketat di setiap cabang lomba.

Dalam ajang ini, mahasiswa Sastra Arab berhasil meraih gelar juara di berbagai kategori, menunjukkan keunggulan mereka dalam bidang tilawah, tartil, kaligrafi, debat ilmiah, fahmil Qur’an, syarhil Qur’an, hingga seni nasyid. Prestasi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Sastra Arab UNHAS tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga dalam penguasaan dan pemahaman terhadap Al-Qur’an.

Ketua Program Studi Sastra Arab UNHAS, Haeruddin, S.S., M.A. mengapresiasi pencapaian luar biasa ini. Sebagai bentuk apresiasi, beliau hadir membersamai para mahasiswa pada momen penutupan dan pengumuman juara MTQ Mahasiswa Universitas Hasanuddin tersebut.

Berikut daftar mahasiswa Sastra Arab UNHAS yang berhasil meraih juara dalam MTQ UNHAS 2025:

  • Juara 1 Cabang Musabaqah Tilawatil Qur’an (TQ) – M. Qofratu Aiman
  • Juara 1 Cabang Musabaqah Tartilil Qur’an (TL) – Ahmad Fauzan Nur Imaduddin
  • Juara 1 Cabang Musabaqah Khaththil Qur’an Dekorasi/Kontemporer (KQ) – Amirah Aryanti
  • Juara 1 Cabang Musabaqah Debat Ilmiah Kandungan Qur’an dalam Bahasa Arab (DIA) – Irgi Sinrang Pajumai dan Akhdan Nur Syauqi
  • Juara 1 Cabang Nasyid – T.J Purwita Ningrum, Claudia Melinda Efendy, Kelvianti, Hasra, Wahyuni
  • Juara 2 Cabang Musabaqah Fahmil Qur’an (FQ) – Iqra Iswatun Khasanah
  • Juara 3 Cabang Musabaqah Fahmil Qur’an (FQ) – Perdiansa S. Batalipu, Adnan Tri Agustian, Faiz Ali Surya
  • Juara 2 Cabang Musabaqah Syarhil Qur’an (SQ) – T.J Purwita Ningrum dan Fifi Firiana

Prestasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus mengembangkan potensi dalam bidang Al-Qur’an serta meningkatkan kontribusi dalam ajang-ajang akademik dan keagamaan di masa depan. Selain itu, diharapkan para mahasiswa yang menjadi juara dapat kembali berlaga di ajang MTQ Mahasiswa Nasional Tahun 2025 di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin pada September mendatang.

Mahasiswa Sastra Arab Unhas Raih Prestasi di Ajang Lomba Essay Nasional, Bawa Pulang Medali Emas

Bandung, 3 November 2024 – Mahasiswa Program Studi Sastra Arab Universitas Hasanuddin (Unhas) menunjukkan prestasi yang membanggakan dengan meraih juara dua dan medali emas dalam Lomba Essay Tingkat Nasional 4 yang diselenggarakan oleh Politeknik TEDC Bandung bekerja sama dengan Nusantaramuda. Lomba ini berlangsung pada 2-3 November 2024 dan diikuti oleh berbagai universitas terkemuka di Indonesia.

Tim yang terdiri dari tiga maghasiswa Sastra Arab angkatan 2021, A. M. Khomaeny Lukman, Muhammad Mahfud Mas’ud, dan Suhartini, serta anggota tim lainnya yakni Marhani Hidayat (FKG/2023) dan Aifta Rafail Leorinata (FEB/2023) berhasil mengangkat tema yang sangat relevan, yaitu pendidikan. Esai mereka berjudul “Sikola Preneur: Pemberdayaan Anak Putus Sekolah melalui Sekolah Kewirausahaan dalam Meningkatkan Keterampilan Remaja Kampung Karabba” mengangkat isu anak putus sekolah di Sulawesi Selatan, khususnya di kalangan remaja, dengan menawarkan inovasi berupa sekolah kewirausahaan.

Keberhasilan tim Unhas mendapat apresiasi langsung dari Ketua Program Studi Sastra Arab, Haeruddin, S.S., M.A., yang hadir pada momen pengumuman pemenang. Kehadiran beliau menjadi motivasi tersendiri bagi tim, terutama bagi mahasiswa dari Program Studi Sastra Arab, yang menunjukkan performa luar biasa dan dedikasi tinggi dalam ajang tersebut.

Muhammad Mahfud Mas’ud, salah satu anggota tim dari Program Studi Sastra Arab, mengungkapkan rasa bangganya atas capaian ini. “Lomba ini menjadi pengalaman yang luar biasa bagi diri saya pribadi karena ini pertama kalinya mengikuti lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan Alhamdulillah langsung mendapatkan juara dua tingkat nasional serta membuktikan bahwa mampu bersaing dengan Universitas top di Indonesia,” ujar Mahfud.

Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi mahasiswa Sastra Arab Unhas, tetapi juga bagi seluruh civitas akademika universitas. Keberhasilan ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi di berbagai ajang kompetisi akademik.

 

HIMAB Menutup Tahun 2021 dengan Seminar Literasi

Rabu. 29 Desember 2021 bertempat di Auala Mattulada FIB Unhas diadakan Seminar Literasi dan Bedah Buku oleh Himpunan Mahasiswa Sastra Asia Barat (HIMAB) Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Unhas (KMFIB-UH). Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja yang diampu oleh Divisi Keilmuan dan Kerohanian.

Pada kegiatan ini Himab mengundang dua orang narasumber, Bahrul Amsal dan Apriadi Bumbungan. Kegiatan bertema literasi ini diharapkan dapat membetot kesadaran literasi warga KMFIB-UH dan Himab KMFIB-UH secara khusus.

Selain itu, buku “Kawan Rebahan: Eksistensialisme, Tubuh, dan Covid-19” menjadi bahan diskursus reflektif bagi sekotah mahasiswa dan lembaga kemahasiswaan. Seminar Literasi dan Bedah Buku ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kemitraan, Dr. Kaharuddin, M.Hum. Dalam sambutannya, WD 3 yang sebelumnya pernah menjabat sebagai sekertaris Gugus Penjaminan Mutu GPMI FIB menyampaikan apresiasinya terhadap HIMAB yang senatiasa aktif berkegiatan meski dalam kondisi yang terbatas karena Pandemi Covid-19. 

Tak sampai disitu, kegiatan yang dilaksanakan pada 29 Desember 2021 ini juga dihadiri langsung oleh Ketua Departemen Sastra Asia Barat FIB Unhas, Haeruddin, S.S, M.A. dan memberikan sambutan. Pada kesempatan tersebut, Ketua Departemen Sastra Asia Barat menegaskan akan pentingnya menumbuhkembangkan budaya literasi di dunia kemahasiswaan. Hal ini senada dengan sejarah literasi yang setungkus lumus dengan kehidupan dan kebudayaan orang-orang di Sulawesi yang telah akrab dengan literasi di masa lalu. Menurut beliau, salah satu bukti kekayaan literasi orang bugis makassar dapat dilihat dengan adanya aksara lontara serta naskah lagaligo yang dikukuhkan sebagai epos terpanjang di dunia. 

Kegiatan tersebut diakhiri dengan penyerahan cinderamata dari pengurus harian Himab KMFIB-UH Periode 2020/2021 kepada kedua narasumber.