Monev Penyelesaian Studi Mahasiswa

Makassar, 24 Juni 2025 — Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan agenda Evaluasi Studi Mahasiswa pada hari ini, bertempat di Ruang Rapat Senat FIB. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta mengevaluasi capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) di lingkungan FIB.

FGD dibuka secara resmi oleh Dekan FIB, Prof. Dr. Andi Muhammad Akhmar, M.Hum, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran aktif seluruh unit dalam memantau dan mengevaluasi kemajuan studi mahasiswa, khususnya mereka yang belum menyelesaikan studi tepat waktu.

“Melalui forum ini, kita harapkan dapat merumuskan solusi yang konkret dan berkelanjutan agar mahasiswa dapat menyelesaikan studinya sesuai dengan waktu yang ditargetkan, sekaligus mendorong pencapaian indikator kinerja utama fakultas secara optimal,” ujar Prof. Andi Muhammad Akhmar.

FGD ini menghadirkan narasumber utama, Dr. Hendra, S.Si., M.Kom, yang memaparkan materi terkait strategi Monitoring dan Evaluasi (Monev) mahasiswa, serta pendekatan berbasis data dalam mengevaluasi capaian IKU. Dalam paparannya, Dr. Hendra menekankan pentingnya sinergi antara pimpinan fakultas, departemen, dan pengelola akademik untuk membangun sistem evaluasi yang efektif dan adaptif terhadap perubahan.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah peserta, antara lain:

1. Para Wakil Dekan 
2. Ketua Gugus Penjaminan Mutu dan Peningkatan Reputasi (GPM-PR)
3. Para Ketua Departemen/Program Studi jenjang S1, S2, dan S3
4. Kepala Bagian Tata Usaha
5. Para Kepala Sub Bagian
6. Para Kepala Sekretariat Departemen/Program Studi S1
7. Pengelola Pascasarjana

Diskusi berlangsung aktif dengan berbagai masukan dari peserta terkait hambatan yang dihadapi mahasiswa, efektivitas sistem pembinaan akademik, serta perlunya integrasi data akademik lintas unit untuk mendukung pengambilan kebijakan berbasis evidensi. Dengan adanya FGD ini, Fakultas Ilmu Budaya berharap dapat memperkuat koordinasi internal serta merumuskan langkah-langkah strategis guna meningkatkan mutu tata kelola akademik dan kinerja institusi secara keseluruhan.

Sosialisasi Program Magang Berdampak 2025

Makassar, 23 Juni 2024 — Universitas Hasanuddin terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong mahasiswa untuk terlibat aktif dalam dunia profesional melalui pelaksanaan Program Magang Berdampak. Pada Senin, 23 Juni 2024, Tim Magang Berdampak Unhas 2025 secara resmi menggelar kegiatan sosialisasi program tersebut yang ditujukan bagi pemangku kepentingan akademik, termasuk para wakil dekan, ketua program studi, calon dosen pembimbing Program, serta pengelola MBKM dari berbagai fakultas di lingkungan Universitas Hasanuddin.

Acara ini berlangsung secara dring dan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D, Sp.BM(K). Dalam sambutannya, Prof. Ruslin menekankan bahwa Program Magang Berdampak merupakan bagian penting dari implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Sains Republik Indonesia. Ia menyebut program ini sebagai salah satu strategi krusial dalam menjembatani kesenjangan antara dunia akademik dan dunia kerja.

“Melalui Program Magang Berdampak, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman kerja nyata, tetapi juga berkesempatan untuk memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat dan dunia industri. Inilah yang kami maksud dengan berdampak — tidak hanya pada diri sendiri, tapi juga pada lingkungan sekitar,” ujar Prof. Ruslin dalam sambutannya.

Sesi pemaparan materi dibuka oleh Prof. Makkarennu, S.Hut., M.Si., Ph.D, selaku Koordinator Magang Berdampak Unhas. Dalam presentasinya, beliau mengulas secara mendalam mengenai filosofi dasar program ini, mulai dari pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan mitra industri, hingga hasil konkret dari pelaksanaan magang di tahun-tahun sebelumnya. Ia menyoroti bahwa Magang Berdampak tidak hanya menjadi wahana belajar bagi mahasiswa, tetapi juga media institusional dalam membangun jejaring dan kolaborasi jangka panjang.

Selain itu, Prof. Makkarennu juga mengingatkan pentingnya peran aktif dosen pembimbing dan pimpinan program studi dalam mendukung keberhasilan program ini, mulai dari seleksi peserta, pendampingan selama magang, hingga proses evaluasi hasil kegiatan.

Sesi selanjutnya diisi oleh Muhammad Alief Fahdal Imran Oemar, ST., M.Sc, anggota Tim Pokja Magang Berdampak Unhas 2035, yang secara teknis memandu peserta mengenai cara mengakses dan memanfaatkan laman resmi Magang Berdampak yang telah terintegrasi dengan platform MBKM nasional milik Kemendikbudristek. Dalam paparannya, ia menjelaskan prosedur pendaftaran, cara memilih mitra magang yang sesuai dengan bidang keilmuan, serta fitur-fitur monitoring progres dan pelaporan kegiatan magang yang kini telah sepenuhnya digital.

Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga interaktif. Para peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan secara langsung terkait teknis pelaksanaan, kendala yang mungkin dihadapi di lapangan, serta strategi kolaboratif antar-fakultas dalam menyukseskan program ini. Diskusi berlangsung dinamis, mencerminkan antusiasme dan kesiapan seluruh sivitas akademika Unhas dalam menyambut pelaksanaan Magang Berdampak tahun 2025.

Dengan digelarnya kegiatan ini, diharapkan akan terbangun pemahaman yang kuat di antara seluruh pemangku kepentingan di lingkungan Unhas, sehingga program ini dapat diimplementasikan secara optimal. Tak hanya mendorong mahasiswa untuk berkembang secara profesional, Program Magang Berdampak juga diharapkan menjadi katalisator dalam menciptakan lulusan yang adaptif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan global.