Unhas Gelar Program PKM-PM “Harmoni Pulih” di Rumah Pulih Makassar: Tingkatkan Self-Confidence dan Self-Development Mantan ODGJ

Unhas Gelar Program PKM-PM “Harmoni Pulih” di Rumah Pulih Makassar: Tingkatkan Self-Confidence dan Self-Development Mantan ODGJ

Universitas Hasanuddin kembali menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat berbasis riset dan inovasi sosial melalui pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa – Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) Tahun 2025. Dengan mengusung tema “Harmoni Pulih: Peningkatan Self-Confidence dan Self-Development sebagai Upaya Reintegrasi Sosial pada Mantan Pasien RSKD Dadi di Rumah Pulih”, kegiatan ini diselenggarakan selama empat bulan, mulai Maret hingga Juni 2025, berlokasi di Rumah Pulih, Makassar.

Program ini diprakarsai oleh tim mahasiswa lintas disiplin Universitas Hasanuddin yang terdiri atas Dinda Nurul Husnaa (Sastra Arab), Fadhel Ahmad Rasid (Sastra Arab), Fairuz Salsabila (Ilmu Gizi), dan Robi (Sosiologi), dengan bimbingan Dr. Andi Agussalim, S.S., M.Hum., dosen pendamping dari Fakultas Ilmu Budaya. Kegiatan ini didesain sebagai ruang pemulihan holistik bagi 15 orang mantan penyandang gangguan jiwa (ODGJ) yang kini tinggal di Rumah Pulih RSKD Dadi.

Sebagai bentuk sinergi, program ini melibatkan tenaga perawat Rumah Pulih serta dukungan penuh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin. Kolaborasi ini memperkuat pendekatan Community-Based Rehabilitation (CBR), yaitu model rehabilitasi berbasis komunitas yang menekankan pada pemberdayaan, penghidupan, dan dimensi sosial.
Rangkaian Kegiatan

Program “Harmoni Pulih” mencakup tujuh agenda utama yang dilaksanakan setiap akhir pekan secara tatap muka, yaitu:

1. Pohon Akar, Jiwa Tenang – sesi interaktif untuk menanamkan pola pikir positif dan keterampilan mengelola stres.
2. Komunikasi Sehat – pelatihan berbicara di depan umum guna memulihkan rasa percaya diri dan keterampilan komunikasi.
3. Seni Itu Indah – terapi ekspresi emosi melalui seni lukis untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis.
4. Aku Bisa Berkarya – pelatihan kerajinan tangan dari bahan daur ulang sebagai sarana kreativitas dan pemberdayaan ekonomi.
5. Jejak Warna Pemulihan – simulasi pemasaran produk yang melatih keberanian, keterampilan persuasif, dan komunikasi bisnis.
6. Refleksi Diri dan Rencana Masa Depan – pendampingan mitra menyusun rencana hidup yang lebih realistis dan terarah.
7. Mini Expo dan Apresiasi – pameran karya mitra yang menjadi ruang pengakuan sosial sekaligus interaksi dengan masyarakat luas.

Selain pelatihan, tim juga menyusun Buku Pedoman Mitra sebagai panduan berkelanjutan, meluncurkan akun Instagram untuk publikasi kegiatan, serta melaksanakan evaluasi dengan pre-test, post-test, dan observasi langsung untuk menilai peningkatan kepercayaan diri dan partisipasi mitra.

Harapan dan Dampak

Melalui kegiatan ini, Universitas Hasanuddin berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat kemandirian sosial-ekonomi serta meningkatkan kualitas hidup mantan ODGJ. Inovasi pendekatan berbasis komunitas diharapkan mampu mendorong keberlanjutan pemulihan mitra, mengurangi stigma masyarakat, dan membuka peluang reintegrasi yang lebih inklusif.

Sebagai penutup, tim pelaksana menyampaikan apresiasi kepada LPPM Unhas, RSKD Dadi, serta seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya program. Kolaborasi yang terjalin diharapkan menjadi langkah strategis dalam membangun ekosistem pengabdian masyarakat yang tidak hanya berdampak akademis, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan sosial masyarakat rentan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.